Cinta yang Terpendam
oleh: IsloveFha
Suatu pagi yang cerah, terlihat sosok
gadis yang masih terbaring di tempat tidurnya. Gadis itu bernama Ifa,
dia termasuk anak yang agak susah bangun pagi. Terdengar suara ibunya
membangunkan Ifa, “fa,,fa,,bangun cepat,,,sudah jam 6 lho, kamu
berangkat sekolah apa gak kok gak bangun bangun?”. Ifa malah dengan
asyiknya menutupi tubuhnya dengan selimut yang hangat, dan ibunya pun
langsung menarik selimutnya. Dan akhirnya Ifa pun terpaksa bangun,
setelah dia melihat jam di sampingnya, Ifa pun langsung bergegas mandi
dan siap-siap berangkat sekolah.
***
Di sepanjang jalan, Ifa mengendarai
motor dengan ngebut karena sudah hampir jam 7. Dan akhirnya, dia tidak
sengaja hampir menabrak pengendara lain. Yang ditabrak itu ternyata
siswa cowok dari SMK GARUDA yang merupakan musuh dari sekolahnya Ifa
(SMK BINTANG) khususnya di ekskul Pramuka. Dan diapun marah dan mereka
berhenti sejenak di pinggir jalan. “woy, kalau naek motor tu ati-ati
donk,,kalau gue kenapa-kenapa mau tanggung jawab pa? dasar anak SMK
BINTANG”, ucap cowok yang ditabrak Ifa. “iya maaf, tadi gue buru-buru.
Sudah dulu yach,,gue mau berangkat, ngapain gue buang-buang waktu disini
terlalu lama? Gak penting! Bye..” ucap Ifa dengan santai. Dan Ifa
langsung berangkat ke sekolah, sementara itu cowok, dah ngomel-ngomel
sendiri gak jelas, (kayak orgil ja),,he,.he
***
Sesampai di sekolah, Ifa langsung
dihukum guru. “nasib gue apes banget ya hari ni?”, gerutu Ifa dalam
hati. Setelah dia sampai kelas, pelajaran dimulai seperti biasanya. Dan
bel pulang pun berbunyi, dalam sekejap cepat banget ruangan kelas Ifa
sepi.
***
‘‘Busyet dach,,anak-anak sini, kalau
udah bel pulang aja cepet banget ngilang. Dah gitu pada dijemput
cowoknya lagi. Mending kalau cowok mereka tu gak dari SMK GARUDA,
nyebeling banget dech,,,uch…”, ucap Ifa. Dan dari kejauhan datang Ida
(sahabat Ifa), “ngapain sih fa kamu masih benci terus sama anak SMK
GARUDA? Gitu-gitu juga mantanmu anak sekolah situ kan?”, tanya Ida.
“udah dech Da, gak usah bahas itu lagi, aku tu dah males ngomongin anak
SMK GARUDA. Mending kita buruan siap-siap berangkat ke Polres latihan
Saka Bhayangkara.”, jawab Ifa. “iya-iya, rajin amat sih kalau mau ke
Polres? Mentang-mentang ada ‘bang romi’ (senior Saka bhayangkara polres)
?”, ejek Ida. “yee, sory ya, aku itu rajin ke polres bukan gara-gara tu
anak tau. Aku cuma suka ja ma kegiatan disana. Apalagi tu anak tu siswa
SMK GARUDA, jadi ya anti gue ma dia.”, tegas Ifa. “iya-iya percaya ach.
Ya udah ayo berangkat, aku nebeng ya? He,he..”, jawab Ida sambil minta
tebengan. “dasar maunya gratisan..ya udah ayo kita bareng-bareng sama
yang lain”, jawab Ifa. Dan mereka berangkat dengan Eka, Yuli dkk Sabhara
lain.
***
Tiba di polres, mereka disambut dengan hukuman lari oleh kak Charly (instruktur Sabhara yang terkenal galak, cuek dan angkuh).
“uh, sebel banget deh baru dateng
langsung disuruh lari”, gerutu Eka. “ya iyalah, kita saja datengnya
telat 1jam.”, sahut yuli. Dan latihan berjalan lancar seperti biasa.
Saat waktu pulang tiba, Ifa selaku ketua dari ekskul Pramuka di SMK
BINTANG dipanggil menuju Ruang Pembina. Ternyata di dalam ada Kak
Charly, ‘Bang Romi’, dan kakak- kakak senior lainnya. Ifa pun salting
saat masuk ke Ruangan itu dan dia minta Eka (wakilnya Ifa) untuk
menemaninya. “da pa pak?”, tanya Ifa pada Pak Aji (Pembina). “begini,
tolong kamu urus segera administrasi anak-anak SMK BINTANG yang belum
kelar.”, jawab Pak Aji. “lho pak, kayak’e sudah beres semua kok pak, iya
kan ka?”, jawab Ifa. “alah paling Cuma pura-pura udah? He,he”, ejek kak
Idan (sahabat ‘Bang Romi’). “huss..jangan gitu kamu Dan, kali ja pak
Aji salah mungkin pak. Mungkin sekolahnya emang udah beres semua
administrasinya.”, bela ‘Bang Romi’ pada Ifa. “wach,,kalau Ifa kok
dibelain terus? Da pa tuch?”, ucap kak Idan yang bikin jantung Ifa dan
Romi deg-degan gak karuan. Sebenarnya Ifa sudah lama suka dengan Romi,
tapi karena dia sudah sangat anti dengan SMK GARUDA, jadi dia malu untuk
mengakuinya. Padahal mereka kenal sudah lama dan sudah sering sms-an
dan fb-an. Begitu juga dengan Romi, dia juga sudah suka dengan Ifa, tapi
dia merupakan cowok yang belum pernah pacaran. Jadi dia gak berani
ngungkapin perasaannya itu. Dan akhirnya urusan Ifa dengan Pak Aji
kelar. Lalu dia dan teman-temannya pulang.
***
Suatu ketika, Ifa ditembak Riza (senior
Sabhara yang merupakan teman dari Romi). Ifa pun menolaknya, “kenapa sih
yang nembak aku malah bukan dia(romi)? Padahal aku tu dah ngarep banget
dia nembak aku. Apa dia gak suka sama aku ya?”, Tanya Ifa dalam hati.
Dihari yang sama, Romi juga ditembak Yuli(teman Ifa), Romi juga
menolaknya, “kok gak Ifa yang nembak aku? Apa dia gak suka sama aku
ya?”, Tanya Romi dalam hati. Eka sebagai teman dari Ifa yang juga cukup
akrab dengan Romi sebenarnya ingin mengatakan pada keduanya kalau mereka
itu saling suka, tapi selalu saja ada yang menghalang-halangi. Dan
akhirnya, sampai Romi lulus dari SMK GARUDA, Eka belum juga memberi tahu
pada mereka.
***
Suatu hari, terdengar kabar bahwa Romi
akan kuliah di luar kota. Romi tidak pernah menceritakan hal itu dari
Ifa karena dia merasa itu tidak penting bagi Ifa. Padahal itu sangat
penting bagi Ifa yang sangat mencintainya. Sampai akhirnya Romi telah
pergi ke luar kota dan Ifa baru tahu kepergiannya itu dari Yuli yang
selama ini suka sama Romi dan Ifa mengira Yuli itu pacarnya Romi.
Makanya Ifa tidak pernah berani menghubungi Romi dan hingga akhirnya Ifa
gak tahu kepergian Romi. Padahal Yuli itu tidak pacarnya Romi, dan Ifa
baru tahu hal itu. Ifa sangat menyesal setelah dikabari Eka bahwa Romi
sebenarnya juga suka dengan Ifa. Ifa menyesal kenapa dulu dia tidak
mengungkapkannya saja.
***
Waktu terus berjalan, Ifa masih tetap
menanti Romi. Dia berusaha untuk bisa menghubunginya, tapi semua
sia-sia. Romi juga selalu berusaha menghubungi Ifa, tapi usahanya juga
sia-sia. Mereka lost contact bertahun-tahun. Mereka menyesal telah
memendam cinta mereka di masa lalu. Dan cinta mereka pun berakhir
sebagai ‘cinta yang terpendam’.